MONUMEN PANCASILA SAKTI
JAKARTA
Karya
Tulis ini disusun guna mengikuti UAS dan UAN
Tahun
Pelajaran 2013/2014
Disusun
Oleh :
1) Bagus
Setiawan (06)
2) Deni
Lesmana (09)
3) Sandi
Santoso (31)
4) Seto
Febri A. (32)
Kelas 9A
SMP NEGERI 1 COMAL
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Jl. Jend. A. Yani No.22 Telp 577191
Comal, Pemalang
I
PENGESAHAN ISI KARYA TULIS
Karya
tulis ini di setujui dan disahkan untuk memenuhi tugas dari guru Bahasa
Indonesia semester I SMP Negeri 1 Comal, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang
tahun pelajaran 2013/2014.
Mengetahui
Guru
Pembimbing Wali
kelas
Miati, S.Pd Miati,
S.Pd
Kepala SMP Negeri 1 Comal
Drs. Kirno
II
MOTTO :
- Cintailah
dirimu sebelum mencintai orang lain.
- Bangsa
yang besar adalah bangsa yang menghargai budayanya sendiri.
- Suatu
cita-cita tanpa disertai usaha yang tekun dan pengorbanan tidak mungkin
tercapai.
- Kegagalan
adalah suatu keberhasilan yang tertunda.
- Pikiran
adalah cermin kehidupan.
- Jangan
tunda sampai besok apa yang bisa dikerjakan hari ini.
- Hidup
adalah perjuangan
- Niat
akan mencetak nasib kita
- Tiada
istilah tua untuk belajar
- Ilmu
pengetahuan adalah tiang kehidupan
- Peluang
selalu dihimpit oleh kesulitan
-
Kesuksesan tak datang dengan sendirinya
- Jika
kamu berusaha semua bisa terjadi
-
Antusias adalah penggerak kesuksesan
- Kuasailah pikiran atau kita akan
dikuasai
- Awalilah setiap langkahmu dengan do`a
III
PERSEMBAHAN :
Karya
tulis ini kami persembahkan untuk :
- Ayah
& Bunda tercinta yang tulus memberi doa dan dukungan demi keberhasilan
kami.
- Bapak
Ibu Guru SMP Negeri 1 Comal yang telah mendidik dan mengajar kami dengan
kesabaran dan keikhlasan
-
Kawan-kawan pelajar SMP Negeri 1 Comal yang telah bersama menempuh perjalanan
& perjuangan ini
- Adik
kelas VII & VIII yang penulis sayangi, dan
- Para
pembaca yang Budiman.
IV
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberi rahmat dan semangat serta karunia-Nya. Penulis
mengakhiri penyusunan karya tulis tanpa ada halangan suatu apapun. Karya tulis
ini disusun sebagai persyaratan mengikuti UAS & UAN SMP Negeri 1 Comal
tahun pelajaran 2013/2014. Karya tulis ini kami beri judul `Monumen Pancasila Sakti Jakarta´ yang
semua data-datanya kami kumpulkan dari obyek tersebut dan buku-buku sejarah,
juga dari berbagai pihak. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada yang terhormat :
1. Bapak
kepala Sekolah SMP Negeri 1 Comal yang telah memberi izin kami mengadakan
pengamatan langsung ke Obyek.
2. Guru
Pembimbing Karya tulis.
3. Segenap
Staf dan Guide yang telah memberi penjelasan.
4. Semua
pihak yang telah membantu menyelesaikan Karya Tulis ini.
Penyusun
menyadari akan kekurangan di berbagai hal dalam menyusun laporan ini, untuk itu
penyusun mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan di masa mendatang yang
sifatnya membangun. Semoga Karya Tulis ini bisa bermanfaat baik bagi diri
penulis maupun pihak-pihak lain.
Amien.
V
DAFTAR ISI
JUDUL……………………………………………………………………………...............I
PENGESAHAN ……………………………………………..…………………………….II
MOTO……………………………………………………………………………………...III
PERSEMBAHAN……………………………………………..…………………………..IV
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………..V
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………............VI
BAB I PENDAHULUAN
1.1
latar belakang masalah……………………………………………………………….1
1.2
Permasalahan………………………………………………………………………...1
1.3
Tujuan penulisan……………………………………………………………………..1
1.4
Metode penelitian……………………………………………………………………1
1.5
Sistematika penulisan………………………………………………………………...2
BAB II PEMBAHASAN / ISI
2.1
Sejarah Singkat Berdirinya Monumen Pancasila Sakti....………………………..….2
2.2
Kegunaan Monumen Pancasila Sakti
………..……………………………………...4
2.3
Keadaan Lingkungan atau Pelataran …………………….………………………….4
2.4
Peristiwa Yang Terjadi di Lubang
Buaya…………………….………..…...……….5
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan…………………………………………………………………………6
3.2
Saran………………………………………………………………………………..6
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………...7
VI
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Penulis memilih judul “MONUMEN PANCASILA SAKTI JAKARTA”.
Karena didalam karya tulis ini berisi tentang sebuah monumen yang didalamnya
terdapat sejarah perjuangan para pahlawan revolusi melawan PKI untuk
mempertahankan keutuhan pencasila. Maka dari itu penulis berharap agar para
pembaca dapat mengenang jasa-jasa pahlawan revolusi kita.
1.2
Permasalahan
Ø
Bagaimana sejarah singkat terbentuknya Monumen
Pancasila Sakti?
Ø
Apa kegunaan dibangunnya Monumen Pancasila
Sakti?
Ø
Bagaimana keadaan lingkungan di Monumen
Pancasila Sakti?
Ø
Peristiwa apa yang terjadi di Lubang Buaya?
1.3
Tujuan Penulisan
Tujuan Umum :
Membantu para
siswa dan para pembaca dalam bidang sejarah
Tujuan Khusus :
Agar siswa tidak
hanya memiliki teori saja
1.4
Metode Pengumpulan data
Metode pengumpulan data adalah suatu
cara yang digunakan penulis untuk memperoleh dan mengumpulkan data-data yang diperlukan.
Karya tulis ini disusun berdasarkan data-data yang kami kumpulkan dan lokasi
dengan menggunakan metode-metode sebagai berikut :
1. Metode
Observasi
Yaitu suatu
cara untuk memperoleh data dengan cara mengunjungi langsung obyek untuk
mengadakan penelitian.
2. Metode
Tanya Jawab
Yaitu suatu
cara untuk memperoleh data dengan cara mengadakan Tanya jawab dengan
guide-guide tentang tempat-tempat penyimpanan benda-benda bersejarah dan
gedung-gedung beserta lainnya.
3. Metode
Ceramah
Yaitu suatu
cara memperoleh data dengan mendengarkan ceramah dari para guide.
4. Metode
Dokumentasi
Metode ini
merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengkaji buku-buku yang mendukung
karya tulis ini.
1.5
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembaca dalam
mempelajari karya tulis ini, penyusun membuat sistematika sbb:
BAB I : PENDAHULUAN
1.1
latar belakang masalah
1.2
Permasalahan
1.3
Tujuan penulisan
1.4
Metode penelitian
1.5
Sistematika penulisan
BAB II : PEMBAHASAN / ISI
2.1
Sejarah Singkat Berdirinya Monumen Pancasila Sakti
2.2
Kegunaan Monumen Pancasila Sakti Bagi Bangsa
Indonesia dan Bangsa Lain di Dunia
2.3
Keadaan Lingkungan atau Pelataran
2.4
Peristiwa Yang Ada di Lubang Buaya
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan
3.2
Saran
Daftar Pustaka
BAB II PEMBAHASAN / ISI
2.1
Sejarah Singkat Berdirinya Monumen Pancasila
Sakti
Monumen Pancasila Sakti dibangun di
atas areal tanah seluas 9 hektar di Jakarta Timur, terletak di Kelurahan Lubang
Buaya, Kecamatan Cipayung, daerah ini merupakan bekas kebun karet di
pinggir kompleks Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma. Lubang Buaya adalah
tempat yang dikuasai oleh PKI sebagai tempat memberikan latihan kemiliteran
kepada para anggota pasukan untuk mempersiapkan pemberontakan. Pasukan
tersebut berjumlah 3.700 orang yang terdiri dari Pemuda Rakyat, Gerwani, BTI,
dan Lekra yang di Pimpin oleh Gatot Sutrisno di bawah naungan PKI. Pada tahap
berikutnya PKI melakukan usaha-usaha membentuk angkatan V yaitu kesatuan
bersenjata yang terdiri atas buruh dan tani. D.N.Aidit Ketua PKI memerintahkan
kepada Biro khusus PKI agar melakukan rencana gerakan untuk memukul Angkatan
Darat. Untuk memberonak, PKI mengadakan rapat rahasia atau rapat tertutup
sampai 16 kali yaitu 10 kali di hadiri oleh oknum ABRI, rapat terakhir diadakan
pada tanggal 9 Okober 1965 di Jalan Pramuka No. 317 Jakarta, keputusan yang diambil
yaitu :
1. Memilih
Letkol Untung sebagai Komando Gerakan.
2. Menamakan
gerakan dengan nama 30 September.
3. Menentukan
para Perwira TNI yang akan menjadi sasaran.
4. Mengadakan
Gerakan sukarela PKI yang diikuti oleh 37.000 orang yang terdiri dari Gerwani,
Pemuda Rakyat, BTI.Sobi, dan Lekra.
Serangkaian peristiwa pemberontakan
G30S/PKI adalah merupakan peristiwa yang sangat berat dan banyak memakan
korban pada waktu mempertahankan Pancasila supaya tidak di ubah
kedudukannya, maka rakyat dan TNI dengan semangat yang besar berjuang demi
kembalinya Pancasila sebagai dasar Negara kita. Berkat perjuangan-perjuangan
rakyat Indonesia yang gigih dan berkat Tuhan Yang Maha Esa, PKI dalam
mendirikan Negara Komunis tidak berhasil.
Menurut para pemuka dan petinggi
Negara, Monumen Pancasila Sakti diharapkan mampu sebagai alat untuk mewariskan
nilai-nilai yang luhur atas perjuangan bangsa Indonesia terhadap generasi
penerus.
Pemerintah RI dalam rangka
memperingati jasa para pahlawan revolusi, maka di bangun Monumen Pancasila
Sakti. Dari sikap yang diambil pemerintah Indonesia juga mempunyai tujuan
khusus, yaitu :
1. Untuk
menghargai jasa para pahlawan revolusi yang telah gugur dalam
mempertahankan Pancasila.
2. Mengingatkan
kepada kita agar tetap waspada terhadap bahaya Komunis.
3. Sebagai
tempat educatif, inspiratif, dan rekreatif.
4. Untuk
mengabadikan peristiwa sejarah Lubang Buaya.
5. Untuk
memperingati kembalinya Pancasila sebagai Dasar Negara dan berakhirnya
masa pemerintahan Komunis.
6. Untuk
memperkenalkan Monumen Pancasila Sakti ini kepada dunia internasional secara
keseluruhan sebagai salah satu obyek pendidikan.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui
oleh para pembaca. Dalam rangka pembangunan Monumen Pancasila Sakti ada
beberapa tingkatan, antara lain :
1.
Perencanaan pembangunan
Pembangunan Monumen Pancasila Sakti
tidak semata-mata karena keinginan membangun saja, tetapi
memiliki perencanaan sehat, matang dan penuh tanggung jawab dengan segala
daya pikir, maka segala pelaksanaan pembangunan tidak akan sia-sia.Perencanaan pembangunan
ini dilakukan oleh pembesar Indonesia.
2.
Pendanaan
Perencanaan itu di musyawarahkan dan
mencapai mufakat maka segala yang dilaksanakan perlu pendanaan, seperti
pembersihan lingkungan agar tidak kotor sehingga keadaan lingkungan tidak
terlihat menyeramkan, pendanaan untuk bahan dan alat yang dibutuhkan dalam
pembangunan, pendanaan untuk para pekerja, dll.
3. Pelaksanaan
Pembangunan
Dengan segera pembangunan Monumen
Pancasila Sakti segera dilaksanakan dengan dibangunnya monumen tersebut, akan
menggugah hati nurani rakyat yang polos. Pelaksanaan pembangunan dilaksanakan
secara gotong royong. Dalam pembangunan Monumen Pancasila Sakti digambarkan
Letjen Ahmad Yani menuding ke arah Sumur tua yang mempunyai lambang atau arti
bahwa agar sumur tua itu jangan sampai terulang kembali atau juga dapat di
artikan seandainya para pahlawan itu masih hidup maka mereka akan menuntut
kejadian tersebut.Pembangunan Monumen Pancasila Sakti tersebut diresmikan pada
tanggal 1 Oktober 1981 oleh Presiden Suharto. Pembangunan atas prakarsa
Bapak Nugroho Susanto, pembangunan tersebut menyajikan antara lain :
a. Diaroma
yang dapat dilihat dari segala arah.
b. Relief
atau benda bersejarah pahlawan revolusi yang berupa baju, penghargaan,
tongkat komando, dan bukti kekejaman PKI.
2.2
Kegunaan Monumen Pancasila Sakti
Pembangunan Monumen mempunyai dua
kegunaan yaitu kegunaan bagi bangsa Indonesia dan kegunaan untuk bangsa-bangsa
lain di dunia.
Kegunaan tersebut dapat di artikan
sebagai berikut:
1. Kegunaan
Bagi Indonesia
Ialah manfaat bagi bangsa Indonesia
guna menjaga kelestarian, keutuhan sejarah, keamanan dan kebutuhan, maka
pemerintah Indonesia harus menaati peraturan yang telah ditentukan, berikut
adalah peraturan-peraturan yang ditentukan pemerintah:
a. Masuk
Monumen Pancasila Sakti harus ada surat izin.
b. Dilarang
corat-caret pada benda bersejarah serta merusak petunjuk dan lain-lain
yang akan menyebabkan kerusakan dan gangguan dalam benda-benda sejarah
tersebut.
c. Dilarang
merusak, memindahkan barang-barang atau benda bersejarah.
d. Menjaga
kebersihan, ketertiban, dan keamanan wajib bagi para pengunjung yang
datang.
2. Kegunaan
Bagi Bangsa - bangsa Lain di Dunia
Ialah manfaat bagi
Negara-negara di dunia. Dengan adanya Monumen Pancasila Sakti kita dapat
mengetahui sejarah gerakan G30S/PKI dan bagi bangsa lain di dunia, dapat
mengetahui secara detail tentang persoalan dan kesetiaan yang dimiliki
oleh para pahlawan kepada Negara yang ditinggalkan pada diri kita
masing-masing dan juga dapat menambah wawasan yang luas dalam gambaran suatu
bangsa.
2.3
Keadaan Lingkungan atau Pelataran
Keadaan pelataran Monumen Pancasila
Sakti ini luas. Di sebelah terdapat pelataran sebagai tempat upacara pada hari
peringatan Kesaktian Pancasila. Di sebelah kiri lapangan upacara terdapat pintu
gerbang untuk masuk ke sumur tua dan rumah-rumah yang di gunakan PKI
untuk menyiksa dan membunuh pahlawan revolusi. Setelah keluar dari area
sumur terdapat pelataran yang luas yaitu pelataran Monumen Pancasila Sakti. Di
sebelah kanan monumen di gunakan sebagai pembawa jenasah pahlawan revolusi
dengan menggunakan kendaraan yang ada di pelataran itu.
Di Desa Lubang Buaya ada tiga
buah rumah dan sebuah sumur tua yang di pergunakan PKI sebagai basis
pembantaian. Tanggal 1 Oktober 1965 PKI melakukan pemberontakan ke-2 yang di
pimpin Letkol Untung serta di tandai gugurnya para Perwira Angkatan Darat yang
di anggap sebagai penghalang untuk mencapai tujuan mereka, adapun tempat
yang digunakan untuk menyiksa dan membunuh, adalah :
1. Rumah
Bapak Harjono, yang digunakan untuk menyiksa dan membunuh para perwira tinggi
Angkatan Darat.
2. Rumah
Bapak Sueb, sebagai tempat pembagian tugas atau sebagai tempat pos komando oleh
PKI.
3. Rumah
Ibu Amroh, digunakan para pemberontak sebagai dapur umum untuk memenuhi segala kebutuhan makanan.
2.4
Peristiwa yang Terjadi di Lubang Buaya
Setelah para Perwira tinggi Angkatan Darat
dijemput secara paksa maka PKI membawa ke suatu tempat untuk disiksa. Para
perwira tinggi Angkatan Darat yang dibunuh PKI lalu disembunyikan di dalam
sumur tua. Waktu itu, Sumur di timbun dengan tanah dan sampah serta di
timbuni pohon pisang, tanggal 3 Oktober 1965 Lubang Buaya digunakan PKI untuk menyembunyikan
ke 7 mayat Jendral Angkatan Darat yang diculik, sekarang sumur itu sudah
dibangun dengan bagus. Di sebelah kiri terdapat pohon mangga dan sebelah depan terdapat
rumah milik Bapak Harjono yang di gunakan PKI untuk menyiksa dan membunuh
perwira Angkatan Darat. Betapa kejamnya PKI karena perwira itu dimasukan
ke sumur yang sangat sempit dan dalam. Kita dapat melihatnya sekarang dengan
jelas karena sumur tua itu sudah dibangun untuk mengingat kekejaman dan
keganasan PKI.
Monumen para Jenderal yang dibunuh
PKI terdapat di sebelah kanan sumur Lubang Buaya. Di atas patung para pahlawan
revolusi terdapat Burung Garuda. Disebelah kanan terdapat 3 buah rumah yang digunakan
PKI untuk menyiksa dan membunuh para perwira Angkatan Darat. Disebelah kanan
terdapat pohon mangga, di bawah monumen terdapat relief yang menggambarkan
tentang zaman pemberontakan PKI. Monumen ini dibuat besar sehingga pengunjung
dapat melihat dari jauh tujuh pahlawan revolusi tersebut. Mereka berdiri sangat
gagah dan menggambarkan siap berkorban demi tegaknya keadilan.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Monumen
Pancasila Sakti merupakan salah satu pusat wisata yang ada di Indonesia. Dalam
hal ini tujuannya adalah untuk memperkenalkan sejarah Monumen Pancasila Sakti
kepada daerah di sekitar Indonesia.
2. Dengan
adanya Monumen Pancasila Sakti diharapkan generasi muda agar mengetahui dan
memahami peninggalan sejarah bangsa pada masa lalu.
3. Monumen
Pancasila Sakti adalah tempat yang baik untuk pengamatan dan penelitian.
4. Dengan
berdirinya Monumen Pancasila Sakti merupakan salah satu Obyek sejarah di
Indonesia.
5. Sejarah
suatu daerah berarti pula sejarah seluruh bangsa Indonesia. Dengan demikian
kita harus memegang teguh semboyan bangsa Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika yang diikuti sifat
persatuannya.
3.2 Saran
1. Kita
harus dapat menjaga sejarah yang sangat tinggi nilainya karena sejarah adalah
cermin kekayaan bangsa.
2. Kita
harus dapat menjunjung tinggi nama baik bangsa dan Negara.
3. Monumen
Pancasila Sakti harus di jaga kelestariannya supaya tetap utuh keasliannya.
4. Kita
harus mempelajari serta mengambil hikmah yang terdapat di Monumen Pancasila
Sakti.
5. Kita
sebagai generasi penerus harus dapat meneruskan cita-cita Bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
Martono H.Drs. dkk. 2010. Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial. Solo: Tiga Serangkai
Bidang Studi Perjuangan Sejarah Bangsa Indonesia
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998 Sekretariat
Negara Republik Indonesia
Buku 30 Tahun
Indonesia Merdeka
Jakarta; Sekretariat Negara Republik Indonesia,
1950-1964 Marono Kholib Mohammad Mberu, SH
Bangsaku Berjuang
Klaten: Nindita Arip DP Asmid Kamal Chaniage, Drs.
Padamu Pertiwi
Bidang Studi Sejarah Perjuangan Bangsa
Untuk SMP kelas
III, 2001Hj. Endang Retno Wulan, S.Pd.,M,Pd.
Ilmu Pengetahuan
Sosial Terpadu Untuk SMP Kelas III, 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar