Entri Populer

Minggu, 16 Maret 2014

contoh karya tulis => monumen pancasila sakti


MONUMEN PANCASILA SAKTI
JAKARTA
Karya Tulis ini disusun guna mengikuti UAS dan UAN
Tahun Pelajaran 2013/2014

Disusun Oleh :
1)      Bagus Setiawan      (06)
2)      Deni Lesmana         (09)
3)      Sandi Santoso        (31)
4)      Seto Febri A.         (32)

Kelas 9A
SMP NEGERI 1 COMAL
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Jl. Jend. A. Yani No.22 Telp 577191 Comal, Pemalang

I          
PENGESAHAN ISI KARYA TULIS
Karya tulis ini di setujui dan disahkan untuk memenuhi tugas dari guru Bahasa Indonesia semester I SMP Negeri 1 Comal, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang tahun pelajaran 2013/2014.



Mengetahui


Guru Pembimbing                                                                                             Wali kelas
 
Miati, S.Pd                                                                                                         Miati, S.Pd


Kepala SMP Negeri 1 Comal


Drs. Kirno





II        
MOTTO :
- Cintailah dirimu sebelum mencintai orang lain.
- Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai budayanya sendiri.
- Suatu cita-cita tanpa disertai usaha yang tekun dan pengorbanan tidak mungkin tercapai.
- Kegagalan adalah suatu keberhasilan yang tertunda.
- Pikiran adalah cermin kehidupan.
- Jangan tunda sampai besok apa yang bisa dikerjakan hari ini.
- Hidup adalah perjuangan
- Niat akan mencetak nasib kita
- Tiada istilah tua untuk belajar
- Ilmu pengetahuan adalah tiang kehidupan
- Peluang selalu dihimpit oleh kesulitan
- Kesuksesan tak datang dengan sendirinya
- Jika kamu berusaha semua bisa terjadi
- Antusias adalah penggerak kesuksesan
- Kuasailah pikiran atau kita akan dikuasai
- Awalilah setiap langkahmu dengan do`a





III       
PERSEMBAHAN :
Karya tulis ini kami persembahkan untuk :
- Ayah & Bunda tercinta yang tulus memberi doa dan dukungan demi keberhasilan kami.
- Bapak Ibu Guru SMP Negeri 1 Comal yang telah mendidik dan mengajar kami dengan kesabaran dan keikhlasan
- Kawan-kawan pelajar SMP Negeri 1 Comal yang telah bersama menempuh perjalanan & perjuangan ini
- Adik kelas VII & VIII yang penulis sayangi, dan
- Para pembaca yang Budiman.


IV       
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan semangat serta karunia-Nya. Penulis mengakhiri penyusunan karya tulis tanpa ada halangan suatu apapun. Karya tulis ini disusun sebagai persyaratan mengikuti UAS & UAN SMP Negeri 1 Comal tahun pelajaran 2013/2014. Karya tulis ini kami beri judul `Monumen Pancasila Sakti Jakarta´ yang semua data-datanya kami kumpulkan dari obyek tersebut dan buku-buku sejarah, juga dari berbagai pihak. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada yang terhormat :
1.      Bapak kepala Sekolah SMP Negeri 1 Comal yang telah memberi izin kami mengadakan pengamatan langsung ke Obyek.
2.      Guru Pembimbing Karya tulis.
3.      Segenap Staf dan Guide yang telah memberi penjelasan.
4.      Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan Karya Tulis ini.
Penyusun menyadari akan kekurangan di berbagai hal dalam menyusun laporan ini, untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan di masa mendatang yang sifatnya membangun. Semoga Karya Tulis ini bisa bermanfaat baik bagi diri penulis maupun pihak-pihak lain.
Amien.




 V        
DAFTAR ISI


JUDUL……………………………………………………………………………...............I
PENGESAHAN ……………………………………………..…………………………….II
MOTO……………………………………………………………………………………...III
PERSEMBAHAN……………………………………………..…………………………..IV
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………..V
DAFTAR ISI………………………………………………………………………............VI

BAB I PENDAHULUAN
       1.1       latar belakang masalah……………………………………………………………….1
       1.2       Permasalahan………………………………………………………………………...1
       1.3       Tujuan penulisan……………………………………………………………………..1
       1.4       Metode penelitian……………………………………………………………………1
       1.5       Sistematika penulisan………………………………………………………………...2

BAB II PEMBAHASAN / ISI
       2.1       Sejarah Singkat Berdirinya Monumen Pancasila Sakti....………………………..….2
       2.2       Kegunaan Monumen Pancasila Sakti ………..……………………………………...4
       2.3       Keadaan Lingkungan atau Pelataran …………………….………………………….4
       2.4       Peristiwa Yang Terjadi di Lubang Buaya…………………….………..…...……….5

BAB III PENUTUP
       3.1       Kesimpulan…………………………………………………………………………6
       3.2       Saran………………………………………………………………………………..6

Daftar Pustaka……………………………………………………………………………...7



VI          
BAB I PENDAHULUAN
     1.1          Latar Belakang Masalah
Penulis memilih judul “MONUMEN PANCASILA SAKTI JAKARTA”. Karena didalam karya tulis ini berisi tentang sebuah monumen yang didalamnya terdapat sejarah perjuangan para pahlawan revolusi melawan PKI untuk mempertahankan keutuhan pencasila. Maka dari itu penulis berharap agar para pembaca dapat mengenang jasa-jasa pahlawan revolusi kita.

     1.2          Permasalahan
Ø      Bagaimana sejarah singkat terbentuknya Monumen Pancasila Sakti?
Ø      Apa kegunaan dibangunnya Monumen Pancasila Sakti?
Ø      Bagaimana keadaan lingkungan di Monumen Pancasila Sakti?
Ø      Peristiwa apa yang terjadi di Lubang Buaya?

     1.3          Tujuan Penulisan
Tujuan Umum :
Membantu para siswa dan para pembaca dalam bidang sejarah
Tujuan Khusus :
Agar siswa tidak hanya memiliki teori saja

     1.4          Metode Pengumpulan data
Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan penulis untuk memperoleh dan mengumpulkan data-data yang diperlukan. Karya tulis ini disusun berdasarkan data-data yang kami kumpulkan dan lokasi dengan menggunakan metode-metode sebagai berikut :
1.      Metode Observasi
Yaitu suatu cara untuk memperoleh data dengan cara mengunjungi langsung obyek untuk mengadakan penelitian.
2.      Metode Tanya Jawab
Yaitu suatu cara untuk memperoleh data dengan cara mengadakan Tanya jawab dengan guide-guide tentang tempat-tempat penyimpanan benda-benda bersejarah dan gedung-gedung beserta lainnya.
3.      Metode Ceramah
Yaitu suatu cara memperoleh data dengan mendengarkan ceramah dari para guide.
4.      Metode Dokumentasi
Metode ini merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengkaji buku-buku yang mendukung karya tulis ini.

     1.5          Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembaca dalam mempelajari karya tulis ini, penyusun membuat sistematika sbb:

BAB I : PENDAHULUAN
                                                                      1.1       latar belakang masalah
                                                                      1.2       Permasalahan
                                                                      1.3       Tujuan penulisan
                                                                      1.4       Metode penelitian
                                                                      1.5       Sistematika penulisan
BAB II : PEMBAHASAN / ISI
                                                                      2.1       Sejarah Singkat Berdirinya Monumen Pancasila Sakti
                                                                      2.2       Kegunaan Monumen Pancasila Sakti Bagi Bangsa Indonesia dan Bangsa Lain di Dunia
                                                                      2.3       Keadaan Lingkungan atau Pelataran
                                                                      2.4       Peristiwa Yang Ada di Lubang Buaya
BAB III PENUTUP
                                                                      3.1       Kesimpulan
                                                                      3.2       Saran
Daftar Pustaka






BAB II PEMBAHASAN / ISI
       2.1       Sejarah Singkat Berdirinya Monumen Pancasila Sakti
Monumen Pancasila Sakti dibangun di atas areal tanah seluas 9 hektar di Jakarta Timur, terletak di Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, daerah ini merupakan bekas kebun karet di pinggir kompleks Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma. Lubang Buaya adalah tempat yang dikuasai oleh PKI sebagai tempat memberikan latihan kemiliteran kepada para anggota pasukan untuk mempersiapkan pemberontakan. Pasukan tersebut berjumlah 3.700 orang yang terdiri dari Pemuda Rakyat, Gerwani, BTI, dan Lekra yang di Pimpin oleh Gatot Sutrisno di bawah naungan PKI. Pada tahap berikutnya PKI melakukan usaha-usaha membentuk angkatan V yaitu kesatuan bersenjata yang terdiri atas buruh dan tani. D.N.Aidit Ketua PKI memerintahkan kepada Biro khusus PKI agar melakukan rencana gerakan untuk memukul Angkatan Darat. Untuk memberonak, PKI mengadakan rapat rahasia atau rapat tertutup sampai 16 kali yaitu 10 kali di hadiri oleh oknum ABRI, rapat terakhir diadakan pada tanggal 9 Okober 1965 di Jalan Pramuka No. 317 Jakarta, keputusan yang diambil yaitu :
1.      Memilih Letkol Untung sebagai Komando Gerakan.
2.      Menamakan gerakan dengan nama 30 September.
3.      Menentukan para Perwira TNI yang akan menjadi sasaran.
4.      Mengadakan Gerakan sukarela PKI yang diikuti oleh 37.000 orang yang terdiri dari Gerwani, Pemuda Rakyat, BTI.Sobi, dan Lekra.
Serangkaian peristiwa pemberontakan G30S/PKI adalah merupakan peristiwa yang sangat berat dan banyak memakan korban pada waktu mempertahankan Pancasila supaya tidak di ubah kedudukannya, maka rakyat dan TNI dengan semangat yang besar berjuang demi kembalinya Pancasila sebagai dasar Negara kita. Berkat perjuangan-perjuangan rakyat Indonesia yang gigih dan berkat Tuhan Yang Maha Esa, PKI dalam mendirikan Negara Komunis tidak berhasil.
Menurut para pemuka dan petinggi Negara, Monumen Pancasila Sakti diharapkan mampu sebagai alat untuk mewariskan nilai-nilai yang luhur atas perjuangan bangsa Indonesia terhadap generasi penerus.
Pemerintah RI dalam rangka memperingati jasa para pahlawan revolusi, maka di bangun Monumen Pancasila Sakti. Dari sikap yang diambil pemerintah Indonesia juga mempunyai tujuan khusus, yaitu :
1.      Untuk menghargai jasa para pahlawan revolusi yang telah gugur dalam mempertahankan Pancasila.
2.      Mengingatkan kepada kita agar tetap waspada terhadap bahaya Komunis.
3.      Sebagai tempat educatif, inspiratif, dan rekreatif.
4.      Untuk mengabadikan peristiwa sejarah Lubang Buaya.
5.      Untuk memperingati kembalinya Pancasila sebagai Dasar Negara dan berakhirnya masa pemerintahan Komunis.
6.      Untuk memperkenalkan Monumen Pancasila Sakti ini kepada dunia internasional secara keseluruhan sebagai salah satu obyek pendidikan.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh para pembaca. Dalam rangka pembangunan Monumen Pancasila Sakti ada beberapa tingkatan, antara lain :
1.      Perencanaan pembangunan
Pembangunan Monumen Pancasila Sakti tidak semata-mata karena keinginan membangun saja, tetapi memiliki perencanaan sehat, matang dan penuh tanggung jawab dengan segala daya pikir, maka segala pelaksanaan pembangunan tidak akan sia-sia.Perencanaan pembangunan ini dilakukan oleh pembesar Indonesia.
2.      Pendanaan
Perencanaan itu di musyawarahkan dan mencapai mufakat maka segala yang dilaksanakan perlu pendanaan, seperti pembersihan lingkungan agar tidak kotor sehingga keadaan lingkungan tidak terlihat menyeramkan, pendanaan untuk bahan dan alat yang dibutuhkan dalam pembangunan, pendanaan untuk para pekerja, dll.
3.      Pelaksanaan Pembangunan
Dengan segera pembangunan Monumen Pancasila Sakti segera dilaksanakan dengan dibangunnya monumen tersebut, akan menggugah hati nurani rakyat yang polos. Pelaksanaan pembangunan dilaksanakan secara gotong royong. Dalam pembangunan Monumen Pancasila Sakti digambarkan Letjen Ahmad Yani menuding ke arah Sumur tua yang mempunyai lambang atau arti bahwa agar sumur tua itu jangan sampai terulang kembali atau juga dapat di artikan seandainya para pahlawan itu masih hidup maka mereka akan menuntut kejadian tersebut.Pembangunan Monumen Pancasila Sakti tersebut diresmikan pada tanggal 1 Oktober 1981 oleh Presiden Suharto. Pembangunan atas prakarsa Bapak Nugroho Susanto, pembangunan tersebut menyajikan antara lain :
a.       Diaroma yang dapat dilihat dari segala arah. 
b.      Relief atau benda bersejarah pahlawan revolusi yang berupa baju, penghargaan, tongkat komando, dan bukti kekejaman PKI.

       2.2       Kegunaan Monumen Pancasila Sakti
Pembangunan Monumen mempunyai dua kegunaan yaitu kegunaan bagi bangsa Indonesia dan kegunaan untuk bangsa-bangsa lain di dunia.
Kegunaan tersebut dapat di artikan sebagai berikut:
1.      Kegunaan Bagi Indonesia
Ialah manfaat bagi bangsa Indonesia guna menjaga kelestarian, keutuhan sejarah, keamanan dan kebutuhan, maka pemerintah Indonesia harus menaati peraturan yang telah ditentukan, berikut adalah peraturan-peraturan yang ditentukan pemerintah:
a.       Masuk Monumen Pancasila Sakti harus ada surat izin.
b.      Dilarang corat-caret pada benda bersejarah serta merusak petunjuk dan lain-lain yang akan menyebabkan kerusakan dan gangguan dalam benda-benda sejarah tersebut.
c.       Dilarang merusak, memindahkan barang-barang atau benda bersejarah.
d.      Menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan wajib bagi para pengunjung yang datang.
2.      Kegunaan Bagi Bangsa - bangsa Lain di Dunia
Ialah manfaat bagi Negara-negara di dunia. Dengan adanya Monumen Pancasila Sakti kita dapat mengetahui sejarah gerakan G30S/PKI dan bagi bangsa lain di dunia, dapat mengetahui secara detail tentang persoalan dan kesetiaan yang dimiliki oleh para pahlawan kepada Negara yang ditinggalkan pada diri kita masing-masing dan juga dapat menambah wawasan yang luas dalam gambaran suatu bangsa.

       2.3       Keadaan Lingkungan atau Pelataran
Keadaan pelataran Monumen Pancasila Sakti ini luas. Di sebelah terdapat pelataran sebagai tempat upacara pada hari peringatan Kesaktian Pancasila. Di sebelah kiri lapangan upacara terdapat pintu gerbang untuk masuk ke sumur tua dan rumah-rumah yang di gunakan PKI untuk menyiksa dan membunuh pahlawan revolusi. Setelah keluar dari area sumur terdapat pelataran yang luas yaitu pelataran Monumen Pancasila Sakti. Di sebelah kanan monumen di gunakan sebagai pembawa jenasah pahlawan revolusi dengan menggunakan kendaraan yang ada di pelataran itu.
Di Desa Lubang Buaya ada tiga buah rumah dan sebuah sumur tua yang di pergunakan PKI sebagai basis pembantaian. Tanggal 1 Oktober 1965 PKI melakukan pemberontakan ke-2 yang di pimpin Letkol Untung serta di tandai gugurnya para Perwira Angkatan Darat yang di anggap sebagai penghalang untuk mencapai tujuan mereka, adapun tempat yang digunakan untuk menyiksa dan membunuh, adalah :
1.      Rumah Bapak Harjono, yang digunakan untuk menyiksa dan membunuh para perwira tinggi Angkatan Darat.
2.      Rumah Bapak Sueb, sebagai tempat pembagian tugas atau sebagai tempat pos komando oleh PKI.
3.      Rumah Ibu Amroh, digunakan para pemberontak sebagai dapur umum untuk  memenuhi segala kebutuhan makanan.

       2.4       Peristiwa yang Terjadi di Lubang Buaya
Setelah para Perwira tinggi Angkatan Darat dijemput secara paksa maka PKI membawa ke suatu tempat untuk disiksa. Para perwira tinggi Angkatan Darat yang dibunuh PKI lalu disembunyikan di dalam sumur tua. Waktu itu, Sumur di timbun dengan tanah dan sampah serta di timbuni pohon pisang, tanggal 3 Oktober 1965 Lubang Buaya digunakan PKI untuk menyembunyikan ke 7 mayat Jendral Angkatan Darat yang diculik, sekarang sumur itu sudah dibangun dengan bagus. Di sebelah kiri terdapat pohon mangga dan sebelah depan terdapat rumah milik Bapak Harjono yang di gunakan PKI untuk menyiksa dan membunuh perwira Angkatan Darat. Betapa kejamnya PKI karena perwira itu dimasukan ke sumur yang sangat sempit dan dalam. Kita dapat melihatnya sekarang dengan jelas karena sumur tua itu sudah dibangun untuk mengingat kekejaman dan keganasan PKI.
Monumen para Jenderal yang dibunuh PKI terdapat di sebelah kanan sumur Lubang Buaya. Di atas patung para pahlawan revolusi terdapat Burung Garuda. Disebelah kanan terdapat 3 buah rumah yang digunakan PKI untuk menyiksa dan membunuh para perwira Angkatan Darat. Disebelah kanan terdapat pohon mangga, di bawah monumen terdapat relief yang menggambarkan tentang zaman pemberontakan PKI. Monumen ini dibuat besar sehingga pengunjung dapat melihat dari jauh tujuh pahlawan revolusi tersebut. Mereka berdiri sangat gagah dan menggambarkan siap berkorban demi tegaknya keadilan.



BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan
1.      Monumen Pancasila Sakti merupakan salah satu pusat wisata yang ada di Indonesia. Dalam hal ini tujuannya adalah untuk memperkenalkan sejarah Monumen Pancasila Sakti kepada daerah di sekitar Indonesia.
2.      Dengan adanya Monumen Pancasila Sakti diharapkan generasi muda agar mengetahui dan memahami peninggalan sejarah bangsa pada masa lalu.
3.      Monumen Pancasila Sakti adalah tempat yang baik untuk pengamatan dan penelitian.
4.      Dengan berdirinya Monumen Pancasila Sakti merupakan salah satu Obyek sejarah di Indonesia.
5.      Sejarah suatu daerah berarti pula sejarah seluruh bangsa Indonesia. Dengan demikian kita harus memegang teguh semboyan bangsa Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika yang diikuti sifat persatuannya.

3.2  Saran
1.      Kita harus dapat menjaga sejarah yang sangat tinggi nilainya karena sejarah adalah cermin kekayaan bangsa.
2.      Kita harus dapat menjunjung tinggi nama baik bangsa dan Negara.
3.      Monumen Pancasila Sakti harus di jaga kelestariannya supaya tetap utuh keasliannya.
4.      Kita harus mempelajari serta mengambil hikmah yang terdapat di Monumen Pancasila Sakti.
5.      Kita sebagai generasi penerus harus dapat meneruskan cita-cita Bangsa.


DAFTAR PUSTAKA
Martono H.Drs. dkk. 2010. Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial. Solo: Tiga Serangkai
Bidang Studi Perjuangan Sejarah Bangsa Indonesia
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998 Sekretariat Negara Republik Indonesia
Buku 30 Tahun Indonesia Merdeka
Jakarta; Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1950-1964 Marono Kholib Mohammad Mberu, SH
Bangsaku Berjuang
Klaten: Nindita Arip DP Asmid Kamal Chaniage, Drs.
Padamu Pertiwi Bidang Studi Sejarah Perjuangan Bangsa
Untuk SMP kelas III, 2001Hj. Endang Retno Wulan, S.Pd.,M,Pd.
Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu Untuk SMP Kelas III, 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar